JAKARTA - Presiden Joko
Widodo (Jokowi) mengakui telah mendengar pernyataan dari pejabat Department of
Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat, yang menyampaikan hasil
penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kematian Virus Korona
(Covid-19).
“Hasil penelitian bahwa suhu udara, sinar matahari, dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian Virus Covid-19 di udara dan dan permukaan yang tidak berpori,” tutur Presiden saat memberikan tanggapan hasil penelitian suhu panas dapat mematikan Covid-19, Jumat (24/4).
Lebih lanjut, Presiden menyampaikan hasil
penelitian menyebutkan bahwa semakin tinggi temperatur, semakin tinggi
kelembaban, dan adanya paparan langsung sinar matahari akan semakin
memperpendek masa hidup Virus Covid-19 di udara dan permukaan yang tidak
berpori.
“Berita ini sangat menggembirakan kita karena kita hidup di alam tropis yang suhunya panas, yang udaranya lembab, dan kaya sinar matahari,” ungkap Presiden.
Namun demikian, Presiden mengingatkan agar jangan lupa protokol pencegahan penularan Covid-19 harus terus dijalankan secara disiplin, dengan disiplin yang kuat, yakni.
Satu, cuci tangan, selalu cuci tangan; Kedua, selalu menggunakan masker; Ketiga, jaga jarak; dan Keempat, tingkatkan imunitas, tingkatkan daya tahan tubuh. (Red)